Friday, October 2, 2009

KASUS PLACENTA PREVIA

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 25 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Alamat : Pucung Sidorejo, Wonosobo
Masuk RS : 17 Juli 2008, pukul 23.30

II. ANAMNESA  dilakukan tanggal 21 Juli 2008
1. Keluhan utama : perdarahan yang dirasakan tanpa nyeri dari jalan lahir
2. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RS Wonosobo dengan surat pengantar dari puskesmas Pucung Sidorejo 3 hari yang lalu, dengan keterangan G3P2A0 hamil 27 minggu, preterm sudah kenceng-kenceng sejak 17 jam SMRS. Pasien merasa hamil 7 bulan, kenceng-kenceng jarang dirasakan. Air kawah belum dirasakan keluar, lendir darah dirasakan tidak keluar. Pasien mengeluhkan adanya perdarahan sedikit-sedikit, terus-terusan, warna merah segar sejak 17 jam SMRS. Perut tidak dirasakan nyeri. Tidak ada riwayat jatuh sebelumnya, tidak berhubungan dengan suami sebelumnya. Pasien merasakan perdarahan setelah mengangkat cucian dari sungai sampai ke rumah. Pasien dilakukan pengecekan USG dan didapatkan placenta previa partialis di posterior. Pasien dilakukan perawatan untuk mempertahankan kehamilan, yaitu dengan bed rest total, dan diberikan injeksi dexamethason 1 seri (tiap 12 jam selama 2 hari), juga diberikan asam mefenamat 3x500 mg dan nifedipin 10 mg apabila muncul kenceng-kenceng, dengan persiapan SC apabila perdarahan banyak. Setelah dirawat 1 hari, pasien perdarahannya berkurang hanya flek-flek, kenceng-kenceng tidak dirasakan lagi, keesokan hari perdarahan berhenti, kemudian pasien dimobilisasikan. Pagi mulai dimobilisasi, malam terjadi perdarahan lagi sama seperti sebelumnya, warna merah segar sor-soran, kurang lebih 1 gelas kecil. Pasien juga tidak merasakan nyeri, hanya kadang-kadang perut terasa kenceng-kenceng apabila gerakan janin kuat. Kemudian dilakukan tirah baring lagi, tetap dengan pemberian asam mefenamat dan nifedipin dengan dosis yang sama. Keesokan harinya, saat dilakukan anamnesa ini perdarahan sudah berkurang lagi, kurang lebih 3x ganti pembalut dalam satu hari. Kenceng-kenceng tidak dirasakan lagi, gerakan janin kuat dirasakan di perut sebelah kiri.
Riwayat obstetri :
I. Bayi ♂, lahir spontan di rumah dengan dukun, lahir dalam keadaan sudah meninggal, tidak ditimbang. Riwayat kehamilan normal, bayi lahir saat umur kehamilan 7 bulan. Lahir tahun 2001, pasien tidak ingat bulan dan tanggal.
II. Bayi ♀, umur 5 tahun, lahir spontan di rumah dengan bidan, BBL 3000 gram, sehat, lahir langsung menangis. Riwayat kehamilan normal. Lahir tanggal 29 Juni 2003.
III. Hamil ini

HPMT : 25 Desember 2007
HPL : 1 Oktober 2008
UK : 29 minggu 6 hari
Mual muntah : tidak ada, hanya saat awal-awal kehamilan

Riwayat pernikahan :
Menikah 1x, 11 tahun yang lalu

Riwayat menstruasi :
Menarche umur 15 tahun, teratur tiap bulan 1x, durasi 3 hari, siklus 28 hari, tidak ada dismenorrhea



Riwayat leukhorea :
Jarang, warna putih jernih, tidak bau, tidak gatal, jumlah sedikit, muncul seminggu setelah menstruasi.

Riwayat ANC :
Teratur tiap bulan di bidan, TT 2x di bidan.

Riwayat KB :
KB pil setelah anak ke 2 lahir, kurang lebih selama 4 tahun, berhenti Desember 2007. bulan Januari 2008 ikut program safari di rumah sakit pemasangan implant tanpa cek kehamilan sebelumnya. Bulan April 2008 (3 bulan setelah pemasangan implant) merasakan mual-mual, dan cek ke bidan, dinyatakan sudah hamil kurang lebih 4 bulan, implant kemudian dilepas.

Riwayat penyakit :
Asma, hipertensi, DM, jantung disangkal pasien. Riwayat operasi disangkal pasien, riwayat kuret disangkal pasien.

Riwayat obat-obatan:
Tidak ada, pasien mengkonsumsi vitamin penambah darah dari bidan.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Disangkal pasien

6. Anamnesis Sistem:
 Sistem serebrospinal : pasien sadar dan berorientasi penuh, tidak demam, tidak pusing
 Sistem respiratorius : tidak batuk, tidak sesak nafas
 Sistem kardiovaskular : tidak berdebar-debar, tidak nyeri dada, tidak sesak nafas
 Sistem gastrointestinal : tidak anoreksia, tidak mual, tidak muntah, bab normal lancar.
 Sistem muskuloskeletal : gerakan bebas, tidak ada nyeri otot, tidak ada patah tulang
 Sistem obstetri : pasien merasa hamil 7 bulan, sudah dirawat selama 3 hari karena perdarahan dari jalan lahir tanpa dirasakan nyeri. Perdarahan warna merah segar dirasakan sedikit-sedikit. Perdarahan sempat berhenti, tetapi dengan mobilisasi jalan-jalan perdarahan muncul kembali. Gerakan janin masih dirasakan kuat.

III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
1. Keadaan Umum : Composmentis, baik
2. Vital sign : T : 110/70 mmHg
R : 20 x/menit, teratur
N : 64 x/menit, teratur
S : 36,8C
BB = 65 kg
TB = 161 cm
3. Kulit : turgor dan elastisitas cukup, UKK tidak ada, tampak chloasma gravidarum di pipi, tampak linea nigra di abdomen.
4. Kepala :Mesocephal, simetris, tidak ada deformitas, rambut hitam distribusi merata, tidak mudah dicabut, tidak rontok, tidak nyeri tekan, tidak oedem facial
5. Pemeriksaan Mata: Palpebra tidak edema, Conjunctiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik, pupil reflek cahaya +, isokor Ø 2 mm
6. Pemeriksaan Telinga: tidak ada otore, tidak ada deformitas
7. Pemeriksaan Hidung: Nafas cuping hidung tidak ada, tidak ada deformitas, tidak ada rinore/ discharge.
8. Pemeriksaan Mulut: Bibir tidak sianosis, Bibir tidak kering, Lidah tidak kotor, gigi tidak ada yang berlubang, tidak karies, stomatitis (+), Faring tidak hiperemis, Tonsil tidak membesar, ditemukan epulis gravidarum pada gusi sisi kiri.
9. Pemeriksaan Collum : tidak ada deviasi trakhea, Kelenjar Thyroid tidak membesar, Lnn tidak membesar, JVP tidak ↑
10. Pemeriksaan Thorax :
Cor
 Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat
 Palpasi : Ictus cordis teraba tidak kuat angkat di SIC V linea mid clavicula sin

 Perkusi :
 Kanan atas : SIC IV linea mid clavicula sinistra
 Kiri atas : SIC IV parasternalis sinistra

 Auskultasi : BJ I lebih keras daripada II, reguler, tidak ada gallop, tidak ada bising

Pulmo
 Inspeksi : simetris, tidak ada retraksi, tidak nampak ada ketinggalan gerak nafas
 Palpasi : tidak ada ketinggalan gerak, fremitus suara D = S.
 Perkusi : sonor seluruh lapang paru kanan dan kiri
 Auskultasi : SD vesikuler, tidak ada ST

11. Pemeriksaan Abdomen
 Inspeksi : cembung (membesar ke depan sesuai umur kehamilan), tidak terlihat gerakan janin, tidak terlihat darm steifung, tidak terlihat darm contour, tidak ada sikatrik, terlihat striae gravidarum.
 Auskultasi : peristaltik (+) normal, dengan stetoskop Laennec terdengar DJJ (+) 137x/menit/ teratur.
 Palpasi : supel, tidak ada nyeri tekan di seluruh lapang perut, hepar tak teraba, lien tak teraba
 Perkusi : tymphani, tidak asites, pemeriksaan shifting dullness (-)

12. Pemeriksaan Costovertebrae
Inspeksi : tidak ada deformitas
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : tidak ada nyeri ketok

13. Pemeriksaan Extremitas :
 Superior : tidak ada deformitas, tidak sianosis, tidak pucat, tidak edema
 Inferior : tidak ada deformitas, tidak sianosis, tidak pucat, tidak edema, tidak ada varices

13. Pemeriksaan Obstetrik :
KU: lemah, composmentis
Inspeksi :
Pipi : Tampak chloasma gravidarum pada kedua pipi
Mata : conjunctiva tidak anemis
Thorax : hiperpigmentasi papillae dan areola mammae, papilla mammae menonjol. Kelenjar mammae membesar, colostrum (-)
Abdomen : terlihat striae gravidarum dan linea nigra
Ekstremitas : tidak ada oedem dan varices. Refleks patella normal

Palpasi abdomen:
Leopold I : TFU 4 jari caudal processus xyphoideus (22cm), pada fundus teraba bagian lunak
Leopold II : teraba janin tunggal, letak memanjang, puka (punggung janin di kanan, bagian kecil di sebelah kiri), HIS (-)
Leopold III : bagian terbawah janin teraba bulat, keras dan melenting, masih floating
Leopold IV : bagian terbawah janin belum masuk panggul (floating teraba 5/5 bagian)

Kesimpulan: janin tunggal, letak memanjang, puka, preskep, kepala teraba floating, HIS (-), DJJ (+) 137x/menit/teratur, TBJ 1550 gram

Alat Kelamin : Tidak ada Oedema, tidak ada kelainan.
Terdapat perdarahan pervaginam ( berwarna merah
segar )

Pemeriksaan Dalam:
Tidak dilakukan

Pemeriksaan penunjang laboratorium
WBC : 13,31 + 103/µl ↑
LYM : 2,83 – 103/µl Normal
MID : 0,54 + 103/ µl Normal
GRA : 0,94 + 103/µl ↑
LY% : 21,2 - % ↓
MI% : 4,1 % Normal
GR% : 74,7 + % Normal
RBC : 4,60 106/µl Normal
HGB : 13,4 g/dl Normal
HCT : 40,65 % Normal
MCV : 88 fl Normal
MCH : 29,2 – pg Normal
MCHC : 33,1 g/dl Normal
RDWc : 16,1 %
PLT : 100 103/µl ↓
PCT : 0,08 %
MPV : 8,4 fl Normal
PDWc : 32,3 %
HbsAg : -
Clotting time : 4’ Normal
Bleeding time : 2’ Normal

Hasil USG tanggal 18 Juli 2008
Vesica urinaria : terisi urine
Uterus : membesar berisi 1 janin, DJJ (+), gerakan (+), preskep, puka. Ukuran: BPD = 6,88 cm
FL = 5,61 cm
HC = 25,25 cm
AC = 22,53 cm
TBJ = 1146 ± 172 gram
Placenta di posterior janin, menutupi sebagian kecil OUI, air ketuban cukup.
Kesan: kehamilan tunggal intrauterine 27 minggu 5 hari dengan suspect placenta previa partialis.

Prognosis
Dubia  dengan bed rest total, perdarahan tidak banyak kehamilan bisa dipertahankan sampai cukup bulan  prognosis baik untuk ibu dan janin. Apabila perdarahan terus menjadi banyak  terminasi dengan SC  bagi ibu prognosis baik, bayi belum aterm  prognosis tidak baik

Diagnosa:
Riwayat perdarahan antepartum ok placenta previa partialis posterior pada multigravida hamil preterm (29+6 minggu) b.d.p

Terapi:
Pertahankan kehamilan  bed rest total
Awasi perdarahan  apabila banyak usul SC emergency
Nifedipin 3x10 mg (apabila timbul HIS)
Asam mefenamat 3x 500mg

No comments:

Post a Comment